PeluangSukses.Com - Herco Minyak goreng kelapa, berawal dari perusahaan keluarga yaitu pusat pengolahan kelapa terpadu yang dikembangkan di beberapa unit usaha. Memulai usaha pada tahun 2009, Bapak Mahmud Yunus selaku pemilik herco minyak goreng kelapa memilih melakoni usaha kelapa ini karena kelapa merupakan industri rakyat atau perkebunan rakyat yang hampir di seluruh Indonesia dimiliki 90% oleh rakyat, berbeda dengan kelapa sawit yang di miliki oleh swasta atau industri-industri besar.
Selama ini tidak ada petani kelapa yang mempunyai nilai lebih dari kebun mereka, rata2 jatuh ke tengkulak dan dijual ke pasar. Ini yang membuat Pak Yunus prihatin, kemudian ia berfikir bagaimana untuk memberdayakan masayarakat dan memiliki nilai lebih pada kelapa dan tidak hanya dijual dalam bentuk glondongan. Hampir bagian-bagian dari kelapa ini bermanfaat mulai akar bisa untuk obat diare, batangnya untuk bangunan dari daunnya bisa untuk kerajinan dan buahnya ada produk turunan bisa dibuat minyak kelapa, sabun, kosmetik dll.
Dalam pembuatan dan usaha minyak goreng kelapa, banyak faktor utama dimasyarakat dengan kesan negatif dengan minyak kelapa karena rasanya yang tengik dan mengandung kolesterol yang tinggi, tetapi beliau tidak menyerah dan tetap mengembangkan usahanya. Packaging juga menjadi suatu hal yang penting untuk pengembangan usahanya dan memperbanyak edukasi ke masyarakat.
Dalam perjalanannya, beliau memilih untuk menjadi pengusaha karena wasiat orang tua “cukup orang tua saja yang menjadi pegawai negeri” dan gurunya juga memberikan motivasi saat sedang belajar di pesantren untuk menjadi wiraswastawan. Karena untuk menjadi Da’i atau orang yang mengabdikan diri untuk dakwah harus memiliki kebebasan di kehidupannya, yaitu dengan berwirausaha. Bahkan dulu KEMENAG pernah menawarkan untuk menjadi pegawai negeri, beliau menolak dan memutuskan untuk menjasi wirausaha karena alasan-alasan itu.
Dalam perjalanannya, Pak Yusuf sempat beberapa kali saat investasi di luar perusahaannya beliau tertipu hampir 2 miliar, impian yang sebelumnya ingin membuat pabrik kosmetik menjadi pupus. Namun, itu menjadikannya pelajaran hingga beliau mulai menata ulang management, keuangan dan beliau mulai bangkit lagi sampai sekarang ini. Dalam perusahaannya pun beliau menganggap para pekerjanya sebagai anaknya dan selalau mengajarkan bekerja dengan ajaran-ajaran religi.
“Kalau sudah pada waktunya, kesuksesan itu pasti akan di dapatkan. Oleh karena itu, tekuni secara istiqomah, suatu saat akan tahu kunci kesuksesan itu seperti apa.”
Mahmud Yunus
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=rRSkMOd0NMY
